Pages

13 Desember 2009

Menjunjung Tinggi Martabat Manusia


Ada seorang pengusaha yang tidak memandang uang dan keuntungan pribadi sebagai satu-satunya ukuran kemajuan perusahaan. Tanpa sumber daya manusia yang memiliki loyalitas kepada perusahaan, ia menjamin perusahaannya tidak akan maju.

Karena itu, ia berani menginvestasikan lebih kurang 100 juta rupiah per tahun untuk membangun rasa memiliki perusahaan dan kebersamaan dengan karyawannya. Perusahaan yang dibangun dua belas tahun lalu itu tidak pernah mengalami kerugian. Bahkan setiap tahun keuntungannya selalu meningkat.

Kunci kesuksesan ini ada pada kebijakan sang bos yang mau memperhatikan semua karyawannya. Kesejahteraan para karyawan sungguh-sungguh diperhatikannya. Dengan demikian, mereka memiliki semangat bekerja dan rasa memiliki terhadap perusahaan itu.

Suatu kali, seorang karyawan mengalami sakit. Bos perusahaan itu mengurusnya sampai ia sembuh. Ia membiayai seluruh pengobatan karyawannya itu. Semua karyawan yang lain tidak iri hati melihat hal seperti itu. Bahkan mereka sangat mendukung kebijakan bos itu.

Setelah sembuh, karyawan itu kembali bekerja dengan baik. Ia sangat loyal terhadap bosnya. Ketika bosnya mengalami kesulitan pemasaran atas produk-produknya, ia membantunya dengan segenap tenaganya. Ia mencari peluang-peluang baru untuk pemasaran produk-produk perusahaan itu.

Dalam hidup ini hal yang sangat penting adlah kehidupan manusia. Dalam dunia kerja, sumber daya manusia merupakan unsur paling penting dalam suatu perusahaan. Tanpa sumber daya manusia yang baik, suatu perusahaan tidak akan bertumbuh dan berkembang dengan baik. Karena itu, seorang pemimpin perusahaan mesti memperlakukan para karyawannya dengan sebaik-baiknya. Mereka juga sangat menentukan kemajuan perusahaan itu.

Memang mesti diakui bahwa ada juga pengusaha yang sewenang-wenang terhadap para karyawannya. Ia menuntut mereka bekerja dengan sungguh-sungguh, tetapi ia sendiri tidak memberikan jaminan yang memadai bagi mereka. Akibatnya, loyalitas para karyawan terhadap perusahaan menjadi lemah. Ketika perusahaan mengalami persoalan, para karyawannya tidak peduli. Mereka masa bodoh saja.

Sebagai orang beriman, kita diajak untuk menempatkan manusia di atas segala-galanya. Martabat manusia mesti menjadi andalan utama dalam bekerja. Mengapa? Karena setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia bertujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kebahagiaan manusia itu sendiri.

Mari kita terus-menerus memperjuangkan hak-hak hidup manusia. Dengan demikian kesejahteraan dan kebahagiaan dapat dialami dalam dunia yang nyata. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com





259

Rata PenuhBagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.