Pages

26 April 2013

Menumbuhkan Sikap Saling Percaya

 

Apa yang akan Anda lakukan, kalau terjadi ketidakharmonisan dalam hidup bersama? Anda biarkan saja? Atau Anda berusaha untuk membangun keharmonisan itu?

Ada seorang suami yang mudah sekali cemburu. Setiap kali istrinya berbicara dengan lelaki lain, ia merasa cemburu. Ia cemas kalau-kalau sang istri lari ke lain hati. Ia tidak mau istrinya lebih mencintai orang lain. Untuk itu, ia pasang strategi yang ketat untuk mengamati gerak-gerik istrinya.

Akibatnya, ia sering merasa kurang percaya terhadap istrinya. Ia membuat suatu proteksi yang ketat terhadap istrinya. Kalau mau pergi ke luar rumah, istrinya harus memberi tahu. Istrinya pun harus melaporkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Padahal istrinya itu sering mengikuti pertemuan ibu-ibu di kampung.

Proteksi yang ketat itu tidak membuat sang suami merasa tenang. Hatinya selalu cemas dan curiga. Ia tidak ingin ada lelaki lain yang mengganggu ketenteram hatinya. Karena itu, setiap kali istrinya mengikuti berbagai kegiatan di luar rumah, ia menjadi body guard yang setia. Ia mendampingi isterinya itu ke mana pun ia pergi.

Awalnya, sang istri merasa aman-aman saja. Namun lama-kelamaan ia merasa diri sangat terkekang. Ia tidak bisa bebas mengekspresikan dirinya. Ia merasa ada yang menghalang-halangi dirinya. Padahal ia ingin bebas. Ia tidak ingin kegiatan-kegiatannya seolah-olah dimata-matai oleh sang suami.

Ia membutuhkan pengakuan dan penghargaan atas kegiatan-kegiatan yang ia lakukan. Namun bukan dengan cara memberikan proteksi yang sedemikian ketat. Ia menjadi kurang percaya terhadap suaminya. Suatu hari ia memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah.

Sahabat, setiap orang ingin memiliki kebebasan. Orang yang bebas dapat mengungkapkan hidupnya dengan baik dan benar. Namun karena kesalahpahaman, banyak orang mengalami hidup yang tertekan. Orang tidak merasa bebas untuk mengekspresikan dirinya. Orang merasa diri kurang dihargai.

Mengapa ketidakharmonisan dalam hidup bisa terjadi? Karena orang tidak saling percaya. Suatu komunikasi dari hati ke hati dapat terjalin dengan baik, kalau orang memiliki rasa saling percaya. Kisah di atas menunjukkan kepada kita bahwa kecemburuan itu terjadi karena sang suami tidak bisa berkomunikasi dengan sang istri dari hati ke hati. Keinginannya tidak ia komunikasikan dengan baik. Akibatnya, terjadi kesalahpaman.

Untuk itu, dibutuhkan skill atau ketrampilan dalam berkomunikasi. Orang mesti mampu mengkomunikasikan isi hatinya kepada sesamanya. Dengan demikian, keharmonisan dalam hidup bersama dapat terjalin dengan baik. Mari kita membangun hidup dengan menumbuhkan rasa saling percaya. Dengan demikian, hidup kita menjadi semakin bermakna. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales SCJ

Tabloid KOMUNIO

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.