Pages

26 Oktober 2015

Menumbuhkembangkan Talenta dalam Diri

 
Setiap orang memiliki talenta. Bahkan talenta itu tidak hanya satu. Ada banyak talenta di dalam diri manusia. Tema permenungan kita malam ini adalah Menumbuhkembangkan Talenta dalam Diri.

Sejak kecil seorang gadis telah dididik oleh orangtuanya untuk mengembangkan talenta-talenta yang dimilikinya. Anak itu tumbuh menjadi orang yang sangat trampil. Ia punya ketrampilan memasak. Menggunakan piano, ia bisa memainkan musik klasik dengan sangat baik. Ia menjadi seniman lukis yang piawai. Orangtuanya sangat mengagumi anaknya itu.

Menurut pengakuan kedua orangtuanya, anak itu membutuhkan banyak waktu untuk bisa memasak dengan baik dan benar. Tangannya sempat melepuh terkena percikan minyak. Namun anak itu tidak putus asa. Ia malah melanjutkan memasak. Ia tidak peduli akan rasa sakit yang dialaminya. Baginya, itulah resiko dalam mengembangkan talenta.

Ketika berlatih musik, jari-jarinya yang tegang pernah dipukuli guru musiknya. Ia mencucurkan airmata karena rasa sakit. Tetapi ia tidak mau berhenti. Ia melanjutkan pelajaran musik itu hingga menjadi seorang pemain piano yang piawai. Ia bertumbuh dalam bidang musik itu dan menjadi pencipta lagu yang top. Namun anak itu tidak pernah puas akan pencapaiannya. Ia terus-menerus mengembangkan bakat-bakatnya.


Banyak Talenta

Seorang bijaksana mengatakan bahwa pemenang adalah seseorang yang mengenal talenta-talentanya, mengembangkannya sehabis-habisnya dan menggunakan talenta-talenta itu untuk meraih tujuan hidupnya.

Para peneliti pendidikan menyimpulkan bahwa kebanyakan orang memiliki tiga atau lima telenta utama. Setiap talenta itu dapat dikembangkan dan digunakan secara baik untuk kepentingan diri dan orang lain. Memang, memiliki talenta-talenta itu mudah. Mengapa? Karena sejak terjadi pembuahan antara sel sperma dan sel telur, seseorang sudah memilikinya. Namun mengembangkan talenta-talenta itu membutuhkan waktu, usaha-usaha dan komitmen yang berkepanjangan.

Kisah di atas mengatakan kepada kita bahwa setiap orang punya talenta, bahkan lebih dari satu. Tetapi kalau talenta itu dibiarkan begitu saja, talenta itu tidak akan bertumbuh dan berkembang dengan baik. Talenta itu bahkan akan mati dan tidak berguna apa-apa.

Anak dalam kisah di atas tahu mampu mengembangkan talentanya dengan baik, meski ia mengalami kesulitan dan derita. Ia butuh waktu untuk mengasah talentanya itu. Ia punya semangat tinggi. Ia tidak putus asa dalam mengembangkan talenta-talentanya.

Menemukan dan mengembangkan talenta-talenta khusus kita dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan dan memuaskan perjalanan hidup kita. Semakin banyak kita mengembangkan talenta-talenta kita, kita akan mengalami rasa puas yang besar. Kita tidak perlu cemas akan kehidupan ini. Kita dapat melakukan banyak hal baik dengan talenta-talenta yang kita miliki itu.

Orang beriman senantiasa bekerja bersama dengan Tuhan dalam mengembangkan talenta-talentanya. Untuk itu, kita mesti selalu menaruh pengharapan pada rahmat Tuhan. Tuhan memberi ita kekuatan di kala kita mengalami dukacita dalam mengembangkan talenta-talenta kita. Mari kita terus-menerus mengembangkan talenta-talenta dalam diri kita. Dengan demikian, kita dapat menemukan sukacita dan damai dalam hidup ini. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales SCJ

Tabloid KOMUNIO – Majalah FIAT

Dari Betlehem, Palestina

1178

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.